12 Penemuan Teknologi Yang Tak Disengaja - Manusia bisa
merencanakan, tapi Tuhan yang menentukan. Demikian pepatah yang sering
kita dengar, yang menunjukkan bahwa perencanaan manusia bisa saja
berbeda dengan rencana Tuhan sehingga sering terjadi hasil yang
diperoleh tidak sesuai dengan kehendak kita.
Tapi penemuan-penemuan berikut ini, terjadi secara tidak disengaja dan
bukan merupakan tujuan sebenarnya dari si penemu. Sebuah “blessing in
disguise” atau rahmat Tuhan yang tersembunyi dalam sebuah kejadian yang
tidak dikehendaki, itulah kira-kira ungkapan yang tepat untuk
penemuan-penemuan berguna yang hingga hari ini masih kita rasakan
manfaatnya.
Sebuah pelajaran bagi kita bahwa hal-hal buruk dalam hidup kita dan
tidak diharapkan tidak selalu membawa kejelekan, tapi sering kali
memberikan kebaikan asalkan kita tetap berpikiran positif dan jeli
melihat peluang lain di balik sebuah musibah. Karena kita tidak pernah
mengetahui bagaimana “tangan-tangan” Tuhan bekerja membantu kita.
1. Penisilin
Anda
mungkin sudah mengenal Alexander Fleming, ilmuwan Skotlandia yang
mengadakan penelitian terhadap bakteri yang dilemahkan, yang disebut
staphylococci atau stafilokokus. Kejadian yang sebenarnya adalah ketika
dia kembali dari liburan dalam 1928, ia menemukan salah satu cawan
percobaannya telah ditumbuhi jamur, sehingga membuatnya kesal dan
melemparkannya. Pada waktu itu ia belum menyadari bahwa kemudian bakteri
stafilokokus tidak mampu hidup di lingkungan yang ditumbuhi jamur
fungal.
Setelah Fleming meneliti kembali dan mendapatkan bahwa jamur bisa
menghambat pertumbuhan bakteri, dia kemudian menerbitkan penemuannya
tersebut namun tidak banyak mendapat perhatian. Kemudian di tahun 1945
setelah riset lebih lanjut dilakukan oleh beberapa para ilmuwan lain,
maka baru diyakini bahwa penisilin bisa dihasilkan dalam skala industri,
sehingga hal ini memberi jalan untuk pengobatan infeksi atau peradangan
oleh bakteri hingga saat ini.
2. Oven Microwave
Dalam
tahun 1945 Percy Lebaron Spencer, seorang insinyur dan pencipta
Amerika, sibuk bekerja di pabrik magnetron, alat yang digunakan untuk
menghasilkan sinyal radio gelombang mikro yang merupakan bentuk awal
dari radar. Radar adalah sebuah inovasi luar biasa penting di masa
perang, tetapi penggunaan gelombang mikro untuk memasak makanan adalah
ketidaksengajaan.
Ketika sedang berdiri di dekat sebuah magnetron yang sedang hidup,
Spencer mendapati bahwa batang coklat di sakunya meleleh. Pikirannya
yang tajam segera mengerti bahwa itu adalah akibat gelombang mikro.
Kemudian dia mencobanya terhadap biji jagung brondong, lalu pada sebutir
telur hingga meledak.
Oven Microwave pertama beratnya sekitar 340 kg dengan ukuran sebesar sebuah kulkas.
3. Kerucut Es krim
Kisah
ini adalah suatu contoh yang sempurna dari penemuan yang tidak
disengaja, dan sebuah kesempatan pertemuan langka yang memberi dampak ke
seluruh dunia. Dan merupakan sebuah pertemuan yang manis.
Di awal 1904, es krim disajikan di atas sebuah piring. Sampai suatu
ketika di World’s Fair pada tahun itu, di Saint Louis, Missouri, dua
bahan makanan yang kelihatannya tidak berhubungan dengan tak terelakkan
tersambung bersama-sama.
Pada saat udara sangat panas di World’s Fair 1904, depot eskrim menjual
eskrim dengan cepat sampai-sampai kehabisan piring-piring. Depot di
sebelahnya tidak seberuntung penjual es krim, yaitu penjual Zalabia –
sejenis wafel wafer tipis dari Persia – dan pemilik depot mengusulkan
sebuah ide untuk menggulung zalabianya menjadi kerucut dan meletakkan
sebongkah es krim di atasnya.
Demikianlah kerucut es krim dilahirkan – dan hingga kini kita masih
menemukan es krim dengan kerucutnya, semodern apa pun pembuatan es krim
itu.
4. Sampanye
Menurut
banyak orang Dom Pierre Perignon dihormati sebagai penemu sampanye.
Walaupun sebenarnya biarawan Benedictine abad ke-17 itu tidak bermaksud
demikian, yakni membuat anggur dengan gelembung-gelembung udara di
dalamnya -karena pada kenyataanya dia telah menghabiskan waktu
bertahun-tahun berusaha mencegah hal itu terjadi. Anggur yang penuh
dengan gelembung udara dianggap sebagai tanda proses pembuatan anggur
yang jelek.
Harapan Perignon sesungguhnya untuk memenuhi pilihan pejabat Prancis
berupa anggur putih. Karena buah anggur yang hitam lebih mudah untuk
berkembang di daerah Champagne, ia menemukan suatu cara menekan keluar
sari buah putih dari anggur hitam. Tetapi karena iklim di Champagne
relatif dingin, anggur itu akhirnya mengalami fermentasi setelah dua
musim, sampai tahun kedua di dalam botol.
Hasilnya adalah anggur yang dipenuhi gelembung-gelembung gas karbon
dioksida yang oleh Perignon dicoba untuk dibersihkan tetapi gagal.
Untungnya, anggur baru itu akhirnya menjadi pilihan utama di kalangan
aristokrat, baik pejabat-pejabat di Perancis maupun Inggris.
5. Kertas catatan Post-It
Penemuan
kertas catatan Post-It yang sederhana adalah sebuah kolaborasi yang
kebetulan antara ilmu pengetahuan yang payah dengan seorang jemaat
gereja yang putus asa. Pada tahun 1970, Spencer Silver, seorang peneliti
perusahaan besar Amerika 3M, tadinya berusaha untuk merumuskan sejenis
lem perekat yang kuat, tetapi berakhir pada penciptaan sebuah lem yang
sangat lemah yang bisa dilepaskan dengan mudah. Ia mengenalkan
penemuannya di 3M, tetapi tidak ada orang yang peduli.
Empat tahun kemudian, Arthur Fry, seorang rekan kerja Silver di 3M dan
anggota paduan suara di gerejanya, terganggu oleh kenyataan bahwa kertas
kecil yang diselipkan di buku lagu rohaninya sebagai tanda batas
halaman selalu terjatuh ketika buku tersebut dibuka.
Dia kemudian meminta bantuan kepada Spencer Silver untuk mempergunakan
hasil temuannya, yakni lem perekat yang lemah itu sebagai penanda batas
halaman bukunya. Penanda berupa kertas tempel berperekat temuan Spencder
Silver bekerja dengan sempurna, dan dia kemudian menjual ide itu kepada
3M. Pemasaran percobaan dimulai tahun 1977, hingga post-it dikenal di
seluruh dunia sekarang ini.
6. Keripik Kentang
Tahun
1853, di sebuah rumah makan di Saratoga, New York, seseorang yang
sedang makan malam, Cornelius Vanderbilt, terlihat cerewet sekali karena
berulang kali yang menolak memakan gorengan yang dipesannya. Dia
mengeluh gorengan itu terlalu tebal dan terlalu basah.
Setelah dikembalikan beberapa piring dan lalu lebih menipiskan potongan
kentangnya, kepala tukang masak George Crum memutuskan untuk menggoreng
irisan kentang yang tipis tersebut di dalam minyak goreng yang banyak,
maka jadilah keripik kentang seperti sekarang ini.
Vanderbilt pada awalnya memprotes usaha si kepala tukang masak, katanya
gorengan itu terlalu tipis untuk ditusuk dengan garpu, tetapi setelah
beberapa percobaan, keripik kentang itu kemudian menjadi kesukaan, dan
segera semua orang di dalam rumah makan tersebut memesannya. Sehingga
pada daftar menu dicantumkan “Saratoga Chips”, yang kemudian terkenal ke
seluruh dunia.
7. Slinky
Anda
pasti mengetahui mainan yang satu ini, yaitu segulungan kawat
berwarna-warni berbentuk per yang berbunyi gemerincing ketika
digoyang-goyangkan. Aslinya mainan ini hanyalah sebuah hiasan di sebuah
meja tulis seorang ahli mekanik, Richard James, yang suatu waktu di
tahun 1940 yang ketika musim semi tiba, tersandung dan terguling ke
seberang lantai setelah menginjak benda tersebut sehingga harus
berbaring sakit.
Setelah beberapa prototipe, slinky akhirnya siap untuk diperkenalkan di
toko mainan di tahun 1948, yang lalu menjadi salah satu ikon mainan
paling populer sepanjang masa.
Istri James, Betty, adalah orang yang mengusulkan nama “Slinky”, dan
sebagai CEO dari perusahaan sejak 1960. Lebih dari 250 juta Slinky telah
dijual di seluruh dunia, dan bahkan Slinky digunakan sebagai antena
radio bergerak selama perang Vietnam.
8. Alat pacu jantung
Seperti
penisilin, ini adalah penemuan tidak disengaja lain yang telah
menyelamatkan hidup banyak orang hingga hari ini. Seorang insinyur
Amerika, Wilson Greatbatch, sedang bekerja dengan sebuah peralatan yang
merekam denyut jantung tidak beraturan, ketika ia menyisipkan sebuah
tipe resistor yang keliru ke dalam penemuannya.
Sirkuit berdenyut, lalu diam, lalu berdenyut lagi, mendorong Greatbatch
untuk membandingkan reaksi ini dengan jantung manusia dan menggunakannya
pada sebagai alat pacu jantung pertama di dunia yang bisa diimplan atau
ditanamkan ke dalam tubuh manusia.
Sebelum versi yang bisa diimplan digunakan pada manusia setelah tahun
1960, alat pacu jantung telah didasarkan pada model eksternal yang
ditemukan oleh Paul Zoll tahun 1952. Alat ini berukuran sebuah televisi
dan membagikan kejutan-kejutan listrik yang disesuaikan ke dalam tubuh
pasien, yang sering kali menyebabkan kulit terbakar. Greatbatch juga
mengembangkan penemuannya dengan menggunakan sel baterai iodid litium
untuk menggerakkan alat pacu jantungnya.
9. Lem super kuat (Superglue)
Bahan
lebih lengket. Yang satu ini terkenal karena berdaya perekat tinggi,
tidak seperti Post-It Notes di atas. Lem super kuat tercipta pada tahun
1942 ketika Dr. Harry Coover sedang berusaha untuk mengisolasikan sebuah
bahan plastik yang bersih untuk membuat gagang senjata api.
Sementara dia sedang bekerja dengan bahan kimia cyanoacrylates, seketika
setelah bahan polymerized terkontak dengan embun menjadikan semua
bahan-bahan kimia dalam percobaan terikat bersama-sama. Bagi Coover
percobaannya gagal, dan riset berjalan terus.
Enam tahun kemudian, Coover bekerja di sebuah pabrik kimia di Tennessee
dan merealisasikan potensi dari sebuah substansi ketika mereka sedang
menguji hambatan panas dari cyanoacrylates, diketahui sebelumnya bahwa
lem-lem tidak memerlukan panas maupun tekanan untuk membentuk ikatan
yang kuat.
Jadi, setelah suatu jumlah yang tertentu dari perbaikan komersil,
Superglue atau “Alcohol-Catalyzed Cyanoacrylate Adhesive Composition”
(komposisi lem dari bahan Cyanoacrylate yang dikatalisasi dengan
alkohol) dilahirkan.
Lem itulah yang digunakan kemudian untuk menangani prajurit yang terluka
di perang Vietnam – lem itu bisa disemprotkan di luka terbuka,
membendung pendarahan dan memudahkan pengangkutan para prajurit. Lem ini
telah banyak menyelamatkan nyawa korban-korban luka oleh senjata api.
10. Sakarin
Sakarin,
pemanis buatan yang paling tua, tanpa sengaja ditemukan di tahun 1879
oleh seorang peneliti bernama Constantine Fahlberg, seseorang yang dulu
pernah bekerja pada Johns Hopkins University di dalam laboratorium
profesor Ira Remsen.
Penemuan Fahlberg bermula ketika dia lupa mencuci kedua tangannya
sebelum makan siang, yang mana sebelumnya telah ditumpahi sejenis bahan
kimia di laboratoriumnya. Bahan kimia itulah kemudian menyebabkan roti
yang dimakannya menjadi berasa manis yang aneh.
Dalam tahun 1880, kedua ilmuwan bersama-sama menerbitkan penemuan, tapi
tahun 1884, Fahlberg memperoleh hak paten dan mulai memproduksi secara
masal bahan sakarin tanpa Remsen.
Pemakaian sakarin tidak akan meluas kalau tidak karena pemakaian gula
dibatasi selama Perang Dunia I, dan ketenarannya meningkat selama tahun
1960-an sampai 1970-an karena dipergunakan oleh pabrik Sweet’N Low dan
minuman-minuman ringan (soft drinks) untuk diet.
11. Karet vulkanisir (ban karet)
Christopher
Columbus, penemu benua Amerika, adalah orang yang pertama kali
memperkenalkan bola karet dari Hindia Barat ke Eropa. Bahan karet memang
bagus tetapi bahan tersebut berbau busuk yang sangit, mengeras saat
dingin dan terlalu lengket ketika hangat dan nampak tidak bisa
dipergunakan untuk tujuan-tujuan praktis.
Tiga ratus tahun kemudian Charles Goodyear mendirikan perusahaannya dan
berusaha keras untuk menjadikannya bahan berguna. Sebelumnya selama
tujuh tahun, ia mencoba mengolah bahan karet dengan magnesium oksida,
tepung perunggu, asam nitrat dan kapur perekat, namun tetap tanpa hasil.
Lalu, di suatu hari yang penuh keberuntungan di tahun 1839, ia
membersihkan kedua tangannya dari lumuran bubuk, yang terdiri atas
campuran karet dan belerang. Bubuk itu terjatuh dan masuk ke dalam
sebuah tungku di atas api.
Ketika karet meleleh, ternyata bereaksi dengan bahan belerangnya. Inilah
pertama kali karet vulkanisir atau ban karet tercipta, dan hingga kini
anda bisa tertidur dengan nyenyak di dalam sebuah mobil karena
ketidaksengajaan ini.
12. Mesin Sinar X
Dalam
tahun 1895, ahli ilmu fisika Jerman, Wilhelm Conrad Rontgen, sedang
berusaha menemukan cara agar bisa melihat sinar katode keluar dari
sebuah tabung kaca yang sepenuhnya tertutup oleh sebuah kertas karton
hitam. Dia menyadari hal itu mustahil tetapi dia menemukan sesuatu yang
lebih menarik mengenai hal itu.
Dia mencoba meletakkan berbagai benda di depan alat itu, tetapi yang
mengejutkannya adalah ia melihat tulang-tulang di dalam tangannya
sendiri, kemudian, hasil itu diproyeksikan ke dinding. Rontgen sadar
bahwa sinar itu bisa menembus benda-benda padat juga.
Segera, ia menyebut sinar yang bisa menembus itu dengan nama x-ray atau
kita kenal juga dengan sinar rontgen – seperti namanya. Alat tersebut
sudah menjadi alat standar kesehatan di rumah-rumah sakit.
Sumber : apakabardunia.com